Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Pada anak-anak, demam seringkali membuat orang tua khawatir, terutama jika suhu tubuhnya tinggi. Meskipun sebagian besar demam pada anak tidak berbahaya dan akan mereda dengan penanganan di rumah, ada beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai dan memerlukan tindakan medis segera.

Sebagai bagian dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Bengkulu, kami ingin memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai tanda-tanda bahaya demam tinggi pada anak yang tidak boleh diabaikan. Dengan mengenali tanda-tanda ini, orang tua dan pengasuh dapat bertindak cepat dan tepat untuk melindungi kesehatan buah hati mereka.

Memahami Demam pada Anak

Demam pada anak umumnya didefinisikan sebagai suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius (diukur melalui ketiak) atau 38,5 derajat Celcius (diukur melalui rektum atau telinga). Demam adalah mekanisme pertahanan tubuh yang membantu melawan infeksi. Namun, demam tinggi, terutama jika disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius.

Tanda Bahaya Demam Tinggi pada Anak yang Tidak Boleh Diabaikan

Orang tua dan pengasuh perlu waspada terhadap tanda-tanda bahaya berikut saat anak mengalami demam tinggi:

  1. Usia Anak di Bawah 3 Bulan dengan Demam di Atas 38 Derajat Celcius: Bayi di bawah usia 3 bulan dengan demam tinggi harus segera dibawa ke dokter karena mereka lebih rentan terhadap infeksi serius.
  2. Demam Sangat Tinggi (Di Atas 39 Derajat Celcius) pada Segala Usia: Demam yang sangat tinggi dapat meningkatkan risiko kejang demam dan memerlukan evaluasi medis.
  3. Kejang: Kejang demam adalah kontraksi otot yang tidak terkontrol akibat demam tinggi. Meskipun seringkali tidak berbahaya, kejang pertama kali atau kejang yang berlangsung lebih dari 5 menit memerlukan pemeriksaan dokter segera.
  4. Penurunan Kesadaran: Anak tampak lesu, sulit dibangunkan, tidak responsif, atau bahkan pingsan.
  5. Leher Kaku: Anak kesulitan menundukkan kepala atau merasa sakit saat ditekuk, bisa menjadi tanda meningitis (radang selaput otak).
  6. Ruam Kulit yang Tidak Hilang Saat Ditekan: Ruam kemerahan atau ungu yang tidak memudar saat ditekan dengan jari bisa menjadi tanda infeksi bakteri serius seperti meningitis atau demam berdarah dengue.
  7. Kesulitan Bernapas atau Napas Cepat: Anak bernapas dengan cepat, cuping hidung kembang kempis, atau tampak kesulitan menarik napas.
  8. Muntah-muntah Terus-menerus atau Diare Hebat: Muntah yang tidak berhenti atau diare yang sering dan banyak dapat menyebabkan dehidrasi.
  9. Tanda-tanda Dehidrasi: Anak tampak sangat haus, jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, bibir dan mulut kering, mata cekung, atau ubun-ubun cekung (pada bayi).
  10. Nyeri Kepala Hebat: Sakit kepala yang sangat parah dan tidak membaik dengan obat pereda nyeri, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti muntah atau leher kaku.
  11. Nyeri Perut Hebat: Nyeri perut yang hebat dan terus-menerus bisa menjadi tanda infeksi atau masalah lain yang serius.
  12. Anak Tampak Sangat Lemah atau Tidak Aktif: Anak tidak mau bermain, tidak merespons lingkungan sekitar, atau tampak sangat lemas.
  13. Demam yang Berlangsung Lebih dari 3 Hari: Demam yang tidak turun setelah 3 hari meskipun sudah diberikan obat penurun panas memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari penyebabnya.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Demam Tinggi?

Saat anak mengalami demam tinggi, langkah pertama adalah tetap tenang. Berikan anak banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Anda dapat memberikan obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan berdasarkan usia dan berat badan anak. Kompres hangat juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh.

Kapan Jangan Menunda ke Dokter?

Sangat penting untuk tidak menunda membawa anak ke dokter jika demam tinggi disertai dengan salah satu atau beberapa tanda bahaya yang disebutkan di atas. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa anak. Jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis di rumah sakit atau klinik terdekat jika Anda khawatir dengan kondisi anak Anda.

Sebagai bagian dari PAFI Kota Bengkulu, kami berharap informasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan orang tua dan pengasuh terhadap tanda bahaya demam tinggi pada anak. Jangan pernah meremehkan demam tinggi yang disertai dengan gejala-gejala mengkhawatirkan. Kesehatan anak adalah yang utama, dan tindakan cepat dapat membuat perbedaan besar. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai penanganan demam pada anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan apoteker atau tenaga kesehatan lainnya. Informasi ini kami sampaikan sebagai wujud kepedulian PAFI Kota Bengkulu terhadap kesehatan masyarakat.